Senin, 23 Januari 2012

Tutorial Laptop Full Versi

Penyebab Baterai Laptop Drop

 

Ingin Mendapatkan Berbagai Macam Tutorial Terlengkap 

Full Versi B. Indonesia Silahkan 

Klik Disini 

 

 

Apakah baterai laptop anda telah drop? Baru dipakai kurang dari satu jam tapi sudah minta charge? Atau malah lebih parah lagi?
Disini saya mencoba meluruskan anggapan SALAH yang terlanjur beredar di masyarakat tentang baterai serta informasi-informasi sangat penting terkait hal tersebut.

Baterai yang digunakan pada laptop kita berjenis Li-ion (Lithium-ion, tidak saya bahas detailnya karena tulisan ini tidak fokus pada hal tersebut) yang bekerja karena adanya pergerakan ion. Idealnya, mekanisme yang digunakan memungkinkan baterai untuk dapat digunakan selamanya, tapi jelas itu tidak mungkin. Suatu ketika baterai pasti mengalami apa yang kita sebut sebagai baterai drop atau ada juga yang menyebut battery aging (selanjutnya saya sebut penuaan). Setidaknya ada 4 faktor yang MEMPERCEPAT proses penuaan tersebut. Disini saya tidak akan membahas detail teknis, tetapi hanya sekedar overview saja.

1. Cycle count limit (battery life cycle)
Faktor ini merupakan faktor alamiah yang dimiliki tiap baterai. Jadi, kita tidak mungkin menambah batasan cycle count yang dimiliki baterai. Lalu, apakah cycle count itu? Ketika kita menggunakan laptop dari full charge sampai nyaris habis, kemudian kita charge sampai full lagi, itu dihitung sebagai 1 cycle. Dengan kata lain 1 cycle = 1 charge + 1 discharge. Perhitungan tersebut tidak selalu dalam satu waktu, jadi misal hari ini 1 charge kemudian beberapa hari kemudian baru 1 discharge, itu baru dihitung 1 cycle.
Nah, ada spa dengan cycle count ini? Semua baterai Li-ion memiliki batasan maksimal cycle count sebelum baterai akan mulai menua (berkurang kapasitasnya), sekali lagi hal ini alami. Batasan cycle count tiap baterai berbeda-beda, tergantung pabrik pembuatnya dan jenis baterainya. Setahu saya, rata-rata cycle count baterai laptop adalah berkisar antara 300-500, meskipun Apple mengklaim bahwa mac book pro buatannya memiliki cycle count sampai 1000. Kira-kira sudah paham kan arah tulisan saya? Intinya adalah jika kita sering charge-discharge laptop kita, secara otomatis akan mempercepat penuaan baterai laptop. Ketika cycle count mencapai batasan yang ditetapkan pabrik, maka kapasitas baterai akan turun hingga 80% dan berangsur-angsur akan terus turun. Untuk mengetahui cycle count baterai laptop anda saat ini, bisa menggunakan software (cari di internet ya).
Oleh karena itu, saya tekankan, jika kita charge laptop sampai penuh, kemudian kita cabut powernya kemudian kita gunakan sampai habis, kemudian charge lagi, itu sama saja tindakan “mempercepat penuaan”, tindakan yang cukup konyol tapi sering orang lakukan. Kita asumsikan batasannya 300 dan misalnya kita melakukan 1 cycle tiap hari, maka hitungan kasarnya setelah 1 tahun baterai akan “habis”. Masuk akal kan? Sehingga akan lebih aman jika sebisa mungkin kita charge laptop dan tidak perlu dilepas powernya ketika telah full. Banyak orang takut alasannya karena akan terjadi overcharge, tapi hal itu sudah bukan masalah pada laptop jaman sekarang. Jadi, keep charging!

2. DoC (Depth of Charge)
Hal lain yang juga berpengaruh adalah DoC atau kedalaman charge. Dalam jumlah cycle count yang sama, jika kita charge laptop ketika baterai tinggal 10% dibandingkan dengan ketika baterai tinggal 50% misalnya, hasilnya akan berbeda, dan itu berpengaruh terhadap daya tahan baterai. Sebuah riset menunjukkan bahwa semakin banyak sisa power baterai ketika mulai charge, maka akan semakin baik untuk usia baterai. Jadi charging ketika sisa tinggal 90% akan jauh lebih baik dibanding charging ketika sisanya tinggal 10%. Yup, sekali lagi memang lebih baik charging setiap saat.

3. SoC (State of Charge)
Ketika laptop tidak digunakan dalam waktu yang lama, sekitar 1 bulan, maka dianjurkan untuk kondisikan baterai pada state of charge sekitar 40%, atau setidaknya 50%. State of charge adalah istilah untuk sisa power yang ada dalam baterai. Akan cukup riskan bagi baterai jika disimpan dalam waktu lama dalam kondisi full charged, yang akan berakibat pada berkurangnya usia baterai secara signifikan. Hal ini terlepas dari apakah baterai dilepas dari laptop maupun tidak.
4. Temperature
Hampir semua peralatan elektronik pasti memiliki batas maksimal temperatur, begitu juga dengan baterai. Panas yang berlebihan memang tidak berpengaruh pada cycle count, tapi dapat merusak baterai secara langsung. Sebisa mungkin jangan sampai panas baterai melebihi 30 derajat celcius. Oleh karena itu, harap diperhatikan pemakaian laptop anda, apakah sirkulasi udaranya bagus atau tidak, dan juga jangan meletakkan laptop pada tempat dengan suhu tinggi. Saya yakin poin ini semua orang pasti sudah tahu.

5. Voltage 
Setiap baterai laptop memiliki stander voltase yang berbeda-beda. Terkait dengan hal tersebut, yang saya tekankan adalah selalu gunakan charger yang benar-benar sesuai. Beda charger (beda pabrik pembuat) sangat dimungkinkan memiliki voltase yang berbeda meskipun diklaim untuk laptop yang sama. Jika voltase charger yang digunakan dibawah standar baterai pada laptop kita, itu relatif aman, tetapi jika lebih tinggi akan berbahaya untuk baterai, dapat mengakibatkan kerusakan. Jadi, gunakan selalu charger yang original bawaan dari laptop.

Mengatasi Baterai Laptop Tidak Bisa Penuh 

Mengatasi baterai laptop yang tidak terisi penuh walaupun sudah dilakukan pengecasan tanpa henti (non stop). Dan proses pengecasan akan berhenti pada nilai persentase yang berada jauh di bawah angka 100% (fully charged) yang ditandai dengan pesan pluged in, not charging sementara nilai persen belum mencapai angka 100%. Jika hal tersebut terjadi pada laptop Anda, berikut ini ada sedikit tips dari saya untuk mengatasi battery not fully charged tersebut.

Penyebab batre tidak terisi penuh biasanya disebabkan oleh beberapa keadaan berikut:

1. Membiarkan laptop mati dengan sendirinya setelah power pada baterai habis.

2. Pengaturan nilai Critical battery level yang terlalu rendah pada Power Options, sehingga Windows akan melakukan aksinya setelah beterai benar-benar sudah habis (di bawah 5%).

3. Gangguan listrik, dll.

Berikut ini cara mengatasi permasalahan tersebut, teknik ini diambil dari pengalaman dan uji coba yang dilakukan oleh penulis sragenonline.blogspot.com sendiri:

1. Sebelum kapasitas baterai Anda benar-benar habis, langsung lakukan pengecasan.

2. Buatlah Critical battery action menjadi Hibernate agar jika batre habis, maka Windows akan melakukan hibernasi dengan sendirinya dan data atau pekerjaan yang dilakukan saat itu masih tetap tersimpan.

3. Atur Critical battery level menjadi nilai 7% atau lebih, dan Low battery level menjadi nilai 10% ke atas atau sesuai dengan nilai default.

4. Untuk menambah kapasitas penyimpanan pada baterai yang ditandai dengan meningkatnya jumlah nilai persentase, lakukan pengecasan batre pada keadaan batre masih terisi penuh atau hanya berkurang beberapa persen dari nilai maksimalnya saat ini.

5. Proses pengecasan ini dapat berlangsung lebih lama (lebih dari 5 jam). Tenang saja, jika batre dirasa sudah penuh, proses pengecasan akan berhenti dengan sendirinya. Karena batre zaman sekarang sudah ada fitur untuk menghentikan proses pengecasan jika sudah dianggap penuh.

6. Setelah terjadi penambahan 1% dari sebelumnya, proses pengecasan terus dilanjutkan sampai beberapa jam.

7. Jika ingin meningkatkan persentase pengisian batre, lakukanlah pengecasan kembali di saat kapasitas batre berada di atas 60% atau di saat batre masih terisi tidak jauh dari angka maksimal saat itu. Silakan ditunggu hingga terjadi penambahan 1% dari sebelumnya, biasanya setiap 1 (satu) hari akan terjadi penambahan 1 (satu) persen, waktu yang cukup lama.

8. Sering-seringlah melakukan shut down jika laptop tidak digunakan, dan charger harus tetap terhubung (tujuannya untuk menyegarkan kembali pembacaan kapasitas batre dan proses pengecasan akan berlangsung terus/tanpa henti). Jika ingin tidur, biarkan proses pengecasan (charging) berjalan dengan sendirinya dan Anda dapat beristirahat dari aktivitas harian. Semoga keesokannya sudah terjadi penambahan 1% kembali.

9. Lakukan hal ini secara rutin setiap hari, jika Anda ingin kapasitas penyimpanan yang tampil di Windows Anda dapat menjadi penuh kembali (100% atau Fully charged). Lamanya proses ini, tergantung dari seberapa persen pengurangan yang tampil di Windows Anda. Jika terjadi pengurangan 20% berarti kita perlu waktu sekitar 20 hari untuk menjadi fully charged kembali.